Abacus atau dalam bahasa indonesia disebut sempoa adalah alat menghitung yang digunakan sebagian besar kawasan Asia. Sempoa digunakan untuk melakukan operasi aritmatika seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian dan akar kuadrat. Bagian-bagian sempoa pada masa modern dibentuk dari bingkai bambu dan manik-manik geser pada kabel. Pada zaman dahulu, manik sempoa terbuat dari batu, atau kacang dan bingkainya dari kayu, dan logam. Sempoa digunakan sebelum dibuatnya sistem angka yang modern, dan masih banyak digunakan oleh pedagang dan pegawai di negara berkembang kawasan Asia dan Afrika. Sempoa sering digunakan sebagai alat hitung bagi tuna netra karena manik-manik pada sempoa dapat dengan mudah dirasakan dengan jari-jari. Sehelai kain lembut atau selembar karet biasanya diletakkan dibawah sempoa untuk mencegah manik-manik bergerak secara tidak sengaja.
Sejarah
Asal-usul sempoa sulit dilacak karena alat hitung yang mirip-mirip sempoa banyak dikenal di berbagai kebudayaan di dunia. Konon sempoa sudah ada di Babilonia dan di Tiongkok sekitar tahun 2400 SM dan 300 SM. Orang zaman kuno menghitung dengan membuat garis-garis dan meletakkan batu-batu di atas pasir yang merupakan bentuk awal dari berbagai macam variasi sempoa.
Dalam bahasa Inggris, sempoa dikenal dengan nama abacus. Penggunaan kata abacus sudah dimulai sejak tahun 1387, meminjam kata dalam bahasa Latin abakos yang berasal dari kata abax yang dalam bahasa Yunani berarti "tabel perhitungan." Dalam bahasa Yunani, kata abax juga berarti tabel untuk menggambar bentuk-bentuk geometris di atas debu atau pasir. Ahli linguistik berspekulasi bahwa kata abax berasal dari kata ābāq yang dalam bahasa Ibrani yang berarti "debu." Pendapat lain mengatakan abacus berasal dari kata abak yang dalam keluarga bahasa Fenisia berarti "pasir."
Abacus dikembangkan di banyak negara, seperti Romawi, China, Korea, Mesir, India, Persia, dan masih banyak lagi.
Ada lagi sempoa yang mengunakan konsep bilangan biner pada kabel-kabelnya, disebut Sempoa Biner. Sempoa Biner digunakan untuk menjelaskan bagaimana komputer memanipulasi angka.
Dua abacus biner yang dibuat dari abacus China dibangun oleh Dr Robert C. Good, Jr.
sempoa biner menunjukkan bagaimana angka, huruf, dan tanda-tanda dapat disimpan dalam sistem biner pada komputer, atau melalui ASCII (American Standard Code for Information Interchange). Perangkat terdiri dari serangkaian manik-manik pada kawat sejajar disusun dalam tiga baris yang terpisah. Manik-manik mewakili sebuah tombol di komputer baik dalam posisi 'on' atau 'off'.
Sejarah
Asal-usul sempoa sulit dilacak karena alat hitung yang mirip-mirip sempoa banyak dikenal di berbagai kebudayaan di dunia. Konon sempoa sudah ada di Babilonia dan di Tiongkok sekitar tahun 2400 SM dan 300 SM. Orang zaman kuno menghitung dengan membuat garis-garis dan meletakkan batu-batu di atas pasir yang merupakan bentuk awal dari berbagai macam variasi sempoa.
Dalam bahasa Inggris, sempoa dikenal dengan nama abacus. Penggunaan kata abacus sudah dimulai sejak tahun 1387, meminjam kata dalam bahasa Latin abakos yang berasal dari kata abax yang dalam bahasa Yunani berarti "tabel perhitungan." Dalam bahasa Yunani, kata abax juga berarti tabel untuk menggambar bentuk-bentuk geometris di atas debu atau pasir. Ahli linguistik berspekulasi bahwa kata abax berasal dari kata ābāq yang dalam bahasa Ibrani yang berarti "debu." Pendapat lain mengatakan abacus berasal dari kata abak yang dalam keluarga bahasa Fenisia berarti "pasir."
Abacus dikembangkan di banyak negara, seperti Romawi, China, Korea, Mesir, India, Persia, dan masih banyak lagi.
Roman Abacus
Japanese Abacus called Soroban
Chinese Abacus
Rusian Abacus
Ada lagi sempoa yang mengunakan konsep bilangan biner pada kabel-kabelnya, disebut Sempoa Biner. Sempoa Biner digunakan untuk menjelaskan bagaimana komputer memanipulasi angka.
Sempoa Biner
sempoa biner menunjukkan bagaimana angka, huruf, dan tanda-tanda dapat disimpan dalam sistem biner pada komputer, atau melalui ASCII (American Standard Code for Information Interchange). Perangkat terdiri dari serangkaian manik-manik pada kawat sejajar disusun dalam tiga baris yang terpisah. Manik-manik mewakili sebuah tombol di komputer baik dalam posisi 'on' atau 'off'.
good! sertakan daftar pustakanya ya...
ReplyDelete